Gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah atau menanggulanginya
|
Senin, 12 Februari 2018
|
IPA BAB 8
|
1. Asbestosis
Asbestosis adalah penyakit yang ditandai dengan terbentuknya jaringan parut pada paru-paru yang disebabkan oleh terlalu banyak menghirup serat-serat asbes. Penyakit ini sering diderita oleh orang-orang yang bekerja di industri pertambangan, industri asbes, dan konstruksi. Bahkan keluarga pekerja tersebut juga dapat terinfeksi karena serat asbes dapat menempel di pakaian yang dikenakan pekerja saat bekerja. Asbestosis dapat memicu kanker dan penyakit mesotelioma yang dapat berakibat fatal. Cara mengatasi penyakit asbestosis adalah dengan membuang lendir/dahak dari paru-paru dengan obat semprot. Dalam beberapa kasus mungkin perlu dilakukan pencangkokan paru-paru.
2. Influenza
Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang paling umum adalah demam tinggi, pilek, sakit tenggorokan, otot nyeri, sakit kepala, batuk, dan mudah merasa lelah. Gejala ini muncul dua hari setelah terserang virus. Penyakit ini dapat menyebar melalui udara yakni saat penderita batuk atau bersin. Cara mengatasi penyakit influenza adalah dengan banyak istirahat, minum banyak air, menghindari penggunakan alkohol dan merokok, dan (jika perlu) minum parasetamol sesuai dosis untuk meredakan demam dan nyeri otot yang disebabkan oleh flu. Penggunaan antibiotik tidak dianjurkan karena penyakit ini disebabkan oleh virus, sedangkan antibiotik hanya dapat membunuh bakteri/organisme.
3. Asma
Asma adalah penyakit pada sistem pernapasan yang menyebabkan sesak napas yang ditandai dengan adanya gangguan pada selaput pipa udara. Penyebab utama asma beragam seperti alergi, kebiasaan merokok, udara terlalu dingin, udara terlalu lembab, dan rasa sensitif terhadap debu. Cara mengatasi penderita asma saat penyakitnya kambuh adalah dengan memberikan obat semprot atau obat suntik yang mengandung epinefrine atau isoproterenol. Jika tidak ada obat tersebut, dapat juga diberikan minuman hangat dan menghirup uap air panas. Cara mencegah asma supaya tidak kambuh adalah dengan menghindari merokok, polusi, debu, udara dingin, udara lembab, dan bahan-bahan yang dapat memicu alergi.
4. Emfisema
Emfisema adalah penyakit yang ditandai dengan kerusakan pada alveolus di dalam paru-paru yang mengakibatkan penderita kekurangan oksigen. Penyakit ini menyebabkan penderita sulit bernapas, sering mengalami batuk kronis, dan sesak napas. Jika penyakit ini sudah mulai timbul, sebaiknya hentikan merokok. Cara mengatasi penyakit emfisema adalah dengan menggunakan inhaler, pemberian oksigen, mengikuti latihan kardiovaskular, menghindari polusi, dll.
5. Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru adalah penyakit ganas yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel yang tidak biasa pada paru-paru. Penyakit ini termasuk ganas karena dapat menjalar ke organ tubuh lain. Penyebab utama kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Sampai saat ini cara ampuh untuk menyembuhkan kanker paru-paru belum ditemukan. Tetapi kanker paru-paru dapat diatasi dengan operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi.
6. Bronkitis
Bronkitis adalah peradangan pada membran mukosan pada bronkus. Bronkitis dapat dibagi menjadi dua yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis. Perbedaannya adalah bronkitis akut disebabkan oleh virus (90%) atau bakteri (10%) sedangkan bronkitis kronis disebabkan oleh merokok atau polusi udara. Cara mengatasi bronkitis akut adalah dengan menggunakan obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID). Sedangkan cara menangani bronkitis kronis adalah dengan berhenti merokok, transplantasi paru-paru, dan memberikan oksigen tambahan.
7. Faringitis
Faringitis adalah penyakit yang ditandai dengan adanya peradangan pada tenggorokan (faring). Penyakit ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri. Cara mengatasi faringitis adalah dengan memberikan antibiotik (jika penyakit disebabkan oleh bakteri), makan banyak buah, dan memberikan vitamin.
8. Tuberkulosis
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini pada umumnya menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil yang menyebabkan proses difusi oksigen menjadi terganggu. Cara mengatasi tuberkulosis adalah dengan mengonsumsi mengkudu dan jahe. Kandungan antrakuinon dan akubin dalam buah tersebut terbukti secara klinis dapat mengusir bakteri penyebab tuberkulosis. Penderita juga dapat diberikan antibiotik jenis isoniazid dan rifampisin.
9. Pneumonia
Pneumonia (paru-paru basah) adalah peradangan pada paru-paru yang mempengaruhi alveolus. Pneumonia disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Gejala pneumonia adalah batuk, nyeri dada, demam, dan kesulitan bernapas. Cara mengatasi pneumonia yang disebabkan oleh bakteri adalah dengan memberikan antibiotik. Penghambat neuaminidase dapat digunakan untuk mengatasi pneumonia yang disebabkan oleh virus influenza. Jika pneumonia sudah cukup parah, penderita harus dirawat di rumah sakit.
10. Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan pada bagian atas rongga hidung yang disebut sinus paranasalis. Sinusitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, alergi, atau kerusakan pada sistem imun. Cara mengatasi sinusitis adalah dengan istirahat yang cukup, minum air yang cukup, menghirup uap hangat, dan mandi air panas. Penggunaan antibiotik tidak dianjurkan karena sebagian besar penyakit sinusitis disebabkan oleh virus dan dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 10 hari. Antibiotik hanya boleh diberikan jika sinusitis berlanjut selama lebih dari 10 hari.
SUMBER : http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2015/01/cara-mengatasi-10-penyakit-pada-sistem.html
edit
SUMBER : http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2015/01/cara-mengatasi-10-penyakit-pada-sistem.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar