SISTEM EKSKRESI MANUSIA
|
Selasa, 20 Februari 2018
|
IPA BAB 9
|
SISTEM
EKSKRESI MANUSIA
Di dalam tubuh kita
mengeluarkan zat sisa.
Zat-Zat yang dikeluarkan
1. Ginjal
Ginjal
mengeluarkan berbagai macam zat yaitu:
1.
Air. Urin yang dihasilkan ginjal berwujud cair. Ini disebabkan
oleh kandungan air di dalamnya yang mencapai 95%. Air ini berasal dari air yang
kita minum dan kemudian diserap oleh usus besar, diambil oleh darah, dan
kemudian darah tersebut disaring oleh ginjal.
2.
Urea, asam urat,
dan amonia adalah
hasil dari pembongkaran/perombakan protein yang terjadi di dalam hati.
3.
Empedu adalah hasil dari perombakan sel darah merah di dalam hati. Empedu
memberikan warna kuning pada urine.
4.
Garam, dan zat lainnya yang bersifat racun atau berlebihan
kandungannya di dalam tubuh.
2. Kulit
Kulit
mengeluarkan keringat yang mengandung natrium klorida (NaCl) yang merupakan
struktur garam dapur. Itulah sebabnya mengapa keringat pada manusia terasa
asin. Keringat dikeluarkan oleh kulit untuk mengatur suhu tubuh.
3. Paru-Paru
Paru-paru
merupakan bagian dari sistem pernapasan pada manusia.
Paru-paru berfungsi sebagai alat pertukaran oksigen dalam darah. Karena udara
tidak mengandung oksigen murni, maka paru-paru akan mengeluarkan zat-zat yang
tidak dibutuhkan tersebut seperti karbondioksida dan uap air.
4. Hati
Hati
mengeluarkan urea dan amonia yang merupakan hasil dari perombakan sel darah
merah di dalam hati. Urea dan amonia akan diproses di dalam ginjal untuk
dikeluarkan bersama urine.
Proses Pengeluaran Zat Makanan
Proses pengeluaran
zat-zat sisa dari dalam tubuh manusia dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
- Defekasi
Yang merupakan proses pengeluaran sisa-sisa makanan yang disebut dengan feses dan dikeluarkan melalui anus. - Ekskresi
Pengeluaran bahan-bahan yang tidak berguna yang berasal dari sisa metabolisme dan dikeluarkan bersama urin, keringat dan udara pernafasan. - Sekresi
Proses pengeluaran getah oleh sel dan kelenjar. Getah yang dikeluarkan masih berguna untuk proses faal di dalam tubuh. Getah ini biasanya mengandung enzim.
Zat sisa yang ada didalam tubuh kita harus di keluarkan karena, jika zat tersebut tidak dikeluarkan maka akan berbahaya bagi
kesehatan tubuh karena zat yang tidak dibutuhkan artinya zat sisa yang kotor
dan tidak dibutuhkan lagi.
Tubuh memiliki mekanisme untuk membuang sampah-sampah yang tidak
dibutuhkan. Didalam tubuh, terdapat zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak
diperlukan oleh tubuh. Ternyata, zat-zat sisa metabolisme dapat meracuni tubuh
jika tidak dikeluarkan.
Di bawah ini adalah berbagai jenis kotoran yang dihasilkan tubuh atau keluar dari tubuh manusia dalam kehidupannya, yaitu antara lain:
1. Keringat
2. Kotoran Hidung / Upil
3. Kotoran Mata / Belek
4. Kotoran Telinga / Congek
5. Lemak Wajah
Serta banyak lagi sampah manusia yang dikeluarkan.
Di bawah ini adalah berbagai jenis kotoran yang dihasilkan tubuh atau keluar dari tubuh manusia dalam kehidupannya, yaitu antara lain:
1. Keringat
2. Kotoran Hidung / Upil
3. Kotoran Mata / Belek
4. Kotoran Telinga / Congek
5. Lemak Wajah
Serta banyak lagi sampah manusia yang dikeluarkan.
Alat
Ekskresi Manusia dan Fungsinya – Ekskresi merupakan proses pengeluaran sisa hasil
metabolisme yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh. Zat sisa metabolisme
bersifat racun bagi tubuh. Oleh karena itu kerusakan pada alat ekskresi dapat
menyebabkan berbagai penyakit di dalam tubuh
Dampak jika zat sisa dalam tubuh tidak dikeluarkan :
Jika zat sisa
metabolisme tidak dikeluarkan oleh tubuh maka zat sisa tersebut dapat
membahayakan tubuh dengan mengakibatkan berbagai penyakit.
Zat sisa metabolisme adalah zat yang dihasilkan sebagai sisa proses metabolisme yang merubah makanan dengan bantuan oksigen menjadi energi.
Zat sisa metabolisme ini berupa karbon dioksida (CO2), amonia (NH3), urea serta air.
Zat sisa metabolisme yang berupa cairan ini dijeluarkan melalui sistem eksresi yaitu ginjal dan kulit. Sementara zat sisa yang berupa karbon dioksida dan uap air dikeluarkan dari paru-paru melalui pernafasan.
Zat sisa metabolisme ini harus dikeluarkan dari tubuh karena berbahaya.
Misalnya kadar urea yang berlebih dalam darah atau yang diaebut sebagai uremia, ini akan membuat kita menjadi muntah-muntah, detak jantung tidak teratur, susah nafas bahkan kematian. Kadar urea berlebih ini timbul karena urea tidak bisa dikeluarkan dari darah dan dari tubuh. Hal ini bisa disebabkan karena gagal ginjal.
Sementara itu bila kadar karbon dioksida di darah berlebih atau hypercapnia, maka akan membuat tubuh menjadi lemas, kepala pusing dan tekanan darah tinggi. Kelebihan kadar karbon dioksida ini terjadi bila paru-paru gagal menyaring karbon dioksida tersebut dari darah, misalnya karena kanker.
Zat sisa metabolisme adalah zat yang dihasilkan sebagai sisa proses metabolisme yang merubah makanan dengan bantuan oksigen menjadi energi.
Zat sisa metabolisme ini berupa karbon dioksida (CO2), amonia (NH3), urea serta air.
Zat sisa metabolisme yang berupa cairan ini dijeluarkan melalui sistem eksresi yaitu ginjal dan kulit. Sementara zat sisa yang berupa karbon dioksida dan uap air dikeluarkan dari paru-paru melalui pernafasan.
Zat sisa metabolisme ini harus dikeluarkan dari tubuh karena berbahaya.
Misalnya kadar urea yang berlebih dalam darah atau yang diaebut sebagai uremia, ini akan membuat kita menjadi muntah-muntah, detak jantung tidak teratur, susah nafas bahkan kematian. Kadar urea berlebih ini timbul karena urea tidak bisa dikeluarkan dari darah dan dari tubuh. Hal ini bisa disebabkan karena gagal ginjal.
Sementara itu bila kadar karbon dioksida di darah berlebih atau hypercapnia, maka akan membuat tubuh menjadi lemas, kepala pusing dan tekanan darah tinggi. Kelebihan kadar karbon dioksida ini terjadi bila paru-paru gagal menyaring karbon dioksida tersebut dari darah, misalnya karena kanker.
VIDEO
https://youtu.be/zYishaB2KtM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar