Upaya pencegahan Kanker Paru-Paru

| Senin, 19 Februari 2018 | |

7 Cara Melakukan Pencegahan Kanker Paru-paru

kanker-paru-paru (1)Kanker paru-paru merupakan penyakit yang cukup berbahaya yang dapat menyebabkan kematian yang relatif tinggi. Faktor penyebab terbesar dari penyakit kanker paru-paru adalah merokok, karena perokok memiliki 20 kali lipat resiko lebih tinggi di bandingkan penyebab lainnya. Namun meski begitu penyebab lainnya seperti seringnya menghirup aroma bahan-bahan kimia dan tingginya pencemaran pada polusi udara juga bisa menyebabkan kanker paru-paru.



1. Menghindari Rokok dan Asapnya
Ada beberapa cara untuk melakukan pencegahan terhadap kanker paru-paru. Melakukan pencegahan dengan tepat dan benar dapat terhindar dari resiko yang membahayakan dan mengurangi terkena kanker paru-paru. Cara yang paling penting untuk melakukan pencegahan terhadap kanker paru-paru adalah menghindari asap rokok. Seseorang yang bukan perokok bukan berarti akan terhindar dari kanker paru-paru, dengan menghirup asap asap rokok dari perokok lainnya dapat menambah resiko terkena kanker paru-paru. Kanker paru-paru dikenal dengan kanker yang sulit untuk disembuhkan akan tetapi kanker paru-paru adalah jenis kanker yang dapat di cegah jika melakukan langkah-langkah pencegahan sejak dini.
Cara mencegah kanker paru paru paling ampuh adalah dengan menghindari rokok serta asapnya yang cukup berbahaya bagi perokok pasif dan aktif. Beberapa penelitian meninjau bahwa menghisap tembakau jenis apapun adalah penyebab kanker paru-paru. Selain menyebabkan kanker paru-paru merokok dapat menyebabkan penyakit lainnya, seperti kerongkongan, laring, mulut, tenggorokan, ginjal, pankreas, perut dan leher rahim. Banyak produk tembakau seperti permen karet nikotin, inhaler nikotin dan tablet isap nikotin dapat membantu seseorang untuk berhenti merokok dan sebagai obat anti depresi.
Jika berhenti merokok:
  • Dalam sebulan berhenti merokok, tekanan darah akan kembali normal dan kerja paru-paru akan meningkat.
  • Setelah tiga bulan berhenti merokok, aliran darah ke organ tubuh lainnya akan lebih baik.
  • Dalam jangka waktu setahun, penyakit lainnya yang disebabkan oleh rokok akan berkurang.
  • Setelah sepuluh tahun berhenti merokok, makan resiko terhadap kanker paru-paru akan menurun dan akan terus menurun seiring waktu memanage gaya hidup yang sehat.

2. Perhatikan Makanan

Diet adalah salah satu pendekatan yang baik untuk pencegahan kanker paru paru. Berhubungan dengan kelebihan berat badan, memiliki badan yang normal akan jauh dari resiko terkena kanker termasuk didalamnya adalah kanker paru paru. Sebagai contoh kanker kerongkongan, payudara, endometrium dan ginjal. Melakukan diet tinggi dan hanya mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran dapat mengurangi resiko kanker. Namun sebaliknya, jika kelebihan mengkonsumsi daging yang telah di awetkan akan memicu terkena kanker kolorektal. Selain itu kebiasaan makanan sehat yang mencegah perkembangan kanker diet juga menjadi salah satu cara menurunkan resiko penyakit kardiovaskular.

3. Aktivitas sehari-hari

Beraktivitas merupakan suatu keharusan bagi setiap orang, namun aktivitas teratur dan menjaga berat badan agar tetap sehat akan mengurangi resiko kanker. Untuk meningkatkan kesadaran atas resiko kanker gaya hidup yang sehat sangat dianjurkan. Dengan mengkonsumsi makanan dan berolahraga dengan teratur akan terhindar dari penyakit.

4. Melakukan pemeriksaan kesehatan

Melakukan tes kesehatan secara rutin akan membantu melihat perkembangan paru-paru, karena sebagian besar kanker paru-paru didapati terdeteksi secara tidak sengaja. Umumnya para dokter akan melakukan ct san pada tubuh untuk melihat paru-paru. Bila dibandingkan dengan ronsen hasil ct scan lebih akurat dan terlihat jelas, karena ct scan memperlihatkan gambar paru-paru tiga dimensi yang bisa mendeteksi tumor sejak masih bersifat primer sehingga untuk melakukan pencegahan akan memungkinkan mengurangi resiko kanker paru-paru.((nlm.nih.gov, exam and test for lung cancer, diakses 26 Desember 2014 ))

5. Menghindari zat-zat kimia

Pengaruh zat kimia terhadap tubuh sangatlah berbahaya, jika frekuensi berinteraksi pada zat-zat kimia terlalu sering akan memicu kanker. Beberapa kasus memaparkan jenis-jenis bahan kimia tertentu dapat menyerang paru-paru secara bersamaan. Meskipun asap rokok adalah zat yang paling dominan memicu kanker paru-paru, zat-zat lainnya seperti karsinogen akan membahayakan paru-paru dan menimbulkan sel kanker dan lambat laun akan merusak DNA dari inti sel.
6. Lingkungan yang berbahaya
Faktor lingkungan juga dapat memicu kanker paru-paru seperti terdapat gas radon dan asbes.
Gas Radon
Gas radon adalah gas yang tak berbau dan tak berwarna namun gas ini mampu meresap kedalam pori-pori pada pondasi bangunan rumah maupun gedung. Gas ini berasal dari batuan pada tanah dan sulit untuk di deteksi dan tanpa sadar akan menghirupnya.
Gas Asbes
Sedangkan pada asbes adalah bahan industri yang biasa ditemukan dalam konstruksi untuk isolasi dan sebagai penghambat dari api. Ketika bahan asbes tersebut mengganggu dan serat kecil akan menjadi udara dan dapat terhirup, hal ini akan memberikan resiko yang lebih besar untuk mengembangkan kanker paru-paru jika dengan frekuensi secara berkala.((healthline.comexposure chemicals against lung cancer, diakses 26 Desember 2014))

7. Pencegahan dan pengobatan

Penyakit paru-paru bronkitis memerlukan pencegahan dan pengobatan, karena tidak sedikit kanker paru-paru yang semakin parah. Tidak hanya memerlukan olahraga yang cukup untuk mencegah dengan cara pengobatan sejak dini  akan lebih baik, sebab penyakit kanker yang sudah memasuki tahap kronis membutuhkan langkah-langkah pengobatan yang rumit. Selain akan menghabiskan banyak uang pengobatan pada level kronis pada efek obat tertentu dapat menyebabkan penyakit lainnya muncul.

Hal yang paling penting dalam pencegahan kanker paru-paru:

  • Mengubah gaya hidup menjadi lebih tertata dengan menyeimbangkan makanan sehat, hidup bersih dan olahraga tertatur.
  • Menghindari berbagai hal yang memungkinkan dapat meyebabkan kanker paru-paru.
  • Tidak menghirup asap rokok baik aktif maupun pasif.
  • Tidak menghirup zat-zat bahan kimia berbahaya secara berkala.
edit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Popular Posts

© Design 1/2 a px. · 2015 · Pattern Template by Simzu · © Content ILMU PENGETAHUAN